Sebagai perusahaan yang didorong oleh inovasi, Xinshihao Maternal and Infant Products Co., Ltd telah mengabdikan diri untuk pengembangan produk selama bertahun-tahun. Kami bangga dan gembira juga untuk mengumumkan bahwa kami telah berhasil mengembangkan harga terjangkau sekali pakai yang dijamin kualitas popok bayi yang baru lahir popok bayi lucu bayi bola grosir. Teknologi high-end digunakan untuk memproduksi sekali pakai dengan harga terjangkau, kualitas terjamin, popok bayi baru lahir, popok bayi lucu, grosir. Produk ini dapat memainkan efek terbesarnya di bidang Popok Bayi. Kami menganggap Disposable harga terjangkau dijamin kualitas popok bayi baru lahir lucu bayi ball boy popok fitur produk grosir sebagai daya saing intinya. Dengan mengadopsi bahan baku berkualitas tinggi yang dibeli dari pemasok terpercaya, Qisezhu memiliki kualitas dan keunggulan yang terjamin dari popok bayi, celana pull up, celana training bayi, popok dewasa, dll. Selain itu, memiliki tampilan yang dirancang oleh desainer kreatif kami, menjadikannya sangat menarik dalam penampilannya.
Tempat asal: | Sichuan, Cina | Nama merk: | OEM & ODM |
Nomor model: | NK-5 | Bahan: | Kain Non Woven, Kain Non Woven |
Bobot: | 27 hingga 35 pon, 27 hingga 35 pon | Fitur: | Tenunan Polos, Tenunan Polos |
Jenis: | Popok / Popok | Penyerapan: | Lembut Bernapas |
Kelompok usia: | Bayi | Anti Bocor: | Saluran Pencegahan Kebocoran 3D |
Nama Produk: | Popok bayi sekali pakai |
Tempat asal | Cina meishan |
Penyerapan air | Kering ultra-tipis |
Jenis bisnis | Produsen popok bayi sekali pakai |
Harga | Harga ex-pabrik langsung pabrik yang sangat kompetitif |
Nama Produk | Popok bayi sekali pakai |
Bahan | Kain Non Woven |
Bobot | 27 sampai 35 lbs |
Fitur | Tenunan Polos |
Get In Touch With Us
If you need more information about our company, please feel free to contact us.
Recommended
They are all manufactured according to the strictest international standards. Our products have received favor from both domestic and foreign markets.
They are now widely exporting to 200 countries.